Makalah
T E O R I O R G
A N I S A S I
(Peranan dan
Fungsi Manajemen Sumberdaya Manusia dalam Organisasi)
Dosen Pengampuh : Yuliana Musin, S.Sos.,M.Si
Matakuliah : Teori
Organisasi
“Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Matakuliah Teori
Organisasi”
Oleh :
MUHAMMAD SYARIF
AL-QADRI
214 101 040
Kelas B
PROGRAM STUDI ILMU
ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS
ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS
LAKIDENDE
UNAAHA
2016
KATA
PENGANTAR
Segala puji
dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayahnya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah initepat pada waktunya. Selawat serta
salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam
makalah “Teori
Organisasi” kami
bermaksud membahas tentang Peranan dan Fungsi Manajemen Sumberdaya Manusia dalam Organisasi. Adapun tujuan selanjutnya adalah
untuk memenuhi tugas kelompok pada matakuliah Teori Organisasi.
Makalah ini
akan menjadi bahan
masukan serta merupakan bahan tambahan
ilmu pengaetahuan dan wawasan para pembaca
dalam mengkaji teori organisasi yang
mengarah pada implementasi peranan dan fungsi manajemen sumberdaya manusia
dalam pengembangan organisasi.
Setidaknya
dengan makalah ini, ada semacam pencerahan intelektual dalam menyuguhkan
motivasi yang intrinsik untuk segera mempelajari konsep-konsep
dan teori-teori organisasi dalam implementasi sumberdaya manusia dalam
pengembangan organisasi sehingga kita dapat meminimalisasi
kesalahan, kekeliruan dan penyimpangan-penyimpangan dalam menjalankan organisasi.
Tentunya,
dalam makalah ini akan ditemukan kelemahan-kelemahan atau bahkan kekeliruan.
Dengan itu, kami sangat
berharap adanya masukan dari pembaca dan kritik konstruktif sebagai upaya
pembangunan mental guna penyempurnaan isi
makalah ini.
Uepai, Desember 2016
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Organisasi ............................................................................. 3
2.2
Peranan dan Fungsi
Manajemen Sumberdaya Manusia ......................... 6
a.
Peranan ............................................................................................. 6
b.
Fungsi ............................................................................................... 7
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan ............................................................................................. 11
3.2
Saran ........................................................................................................ 12
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Organisasi
merupakan suatu sistem perserikatan formal dari dua orang atau lebih yang
bekerjasama untuk memcapai tujuan tertentu, artinya terbentuknya suatu kelompok
atau organisasi didasarkan atas adanya suatu usaha dan upaya yang tidak mampu
diselesaikan secara indifvidu, sehingga dibutuhkannya suatu kelompok atau
organisasi yang menjadi wadah untuk bekrjasama secara terstruktur, sistematis,
realistis dan rasional. Organisasi merupakan suatu jaringan sistematis dari
bagian-bagian yang saling ketergantungan untuk membentuk suatu kesatuan yang
bulat dimana kewenangan, koordinasi dan pengawasan dapat dilaksanakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Organisasi pada
hakikatnya dianggap sebagai aspek dari administrasi yang ditangani secara
ilmiah. Usaha-usaha kearah tersebut telah dilakukan terutama akibat pengaruh
dari gerakan manajemen ilmiah dan akhir-akhir ini usaha tersebut dilaksanakan,
termasuk penyempurnaan organisasi pemerintahan. Akan tetapi karena berbagai jenis
keadaan organisasi yang beranekaragam kelompok dan tujuan kelompok, maka teori
organisasi wajib berorientasi kepada unsur manusianya.
Pembinaan dan pengembangan sumber
daya manusia pada intinya bertujuan untuk meningkatkan peran
serta para anggota dalam
pencapaian tujuan organisasi dan
memberikan peran serta para para anggota dalam
pencapaian tujuan organisasi dan
memberikan rasa kepuasan pada diri setiap anggota karena adanya peningkatan pengetahuan, ketrampilan, taraf hidup pangkat
dan jabatan. Pengembangan anggota merupakan
satu proses yang berkesinambungan dimulai dari pelatihan dan pendidikan yang
bertujuan untuk mempelajari pengetahuan baru, meningkatkan ketrampilan atau
peningkatan posisi kedudukan yang lebih tinggi.
Berdasarkan
landasan diatas dimana melihat pentingnya manusia dalam suatu organisasi untuk
memanajemen segala tindak-tanduk dalam organisasi, maka kami bermaksud mengulas
tentang peranan dan fungsi manajemen sumberdaya manusia dalam pengembangan organisasi.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
peran manajemen
sumberdaya manusia dalam organisasi ?
2.
Bagaimana
fungsi
manajemen sumberdaya manusia dalam organisasi ?
1.3
Tujuan Penulisan
1.
Untuk
mengetahui dan memahamai peran manajemen sumberdaya manusia
dalam organisasi.
2.
Untuk
mengetahui dan memahami fungsi manajemen sumberdaya manusia dalam
organisasi.
1.4
Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah untuk bahan
masukan serta merupakan bahan tambahan
ilmu pengaetahuan dan wawasan serta mengetahui dan memahami peran dan fungsi manajemen sumberdaya
manusia dalam organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Organisasi
Organisasi
adalah suatu jaringan sistematis dari bagian-bagian yang saling ketergantungan
untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat dimana kewenangan, koordinasi dan pengawasan
dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (organisation is the systematic bringing
together of interdependent parts to form a unified whole through which
authority, coordination and control may be exercised to achieve a given purpose).
Bagian-bagian yang saling ketergantungan, menyebabkan orang-orang yang
melaksanakannya harus diarahkan dan didorong dalam pekerjaan mereka dan
dikoordinasikan agar mencapai tujuan organisasi. Organisasi adalah perpaduan
antara struktur dan orang-orang. Struktur tidak lain berwujud suatu bagan,
diagram, manual, instruksi, atau hanya sekedar kata-kata, sehingga fungsi
kepegawaian didalamnya dapat terlihat, untuk memilih orang-orang yang akan
menduduki jabatan yang telah ditetapkan dan diuraukan dalam perencanaan
organisasi, dan melatih mereka untuk tugas-tugas yang bersangkutan dan berbagai
hubungannya.
Herbert A.
Simon menyimpulkan bahwa organisasi mempunyai efek terhadap orang-orang yang
bekerja di dalamnya dan dapat dibedakan dalam 5 kelompok yaitu :
1.
Organisasi membagi-bagikan pekerjaan di
antara para anggotanya dengan memberikan setiap pekerjaan suatu tugas tertentu,
dibatasi dan mengkonsentrasikan perhatiannya pada tugasnya. Hal ini
diperuntukan sebagai pedoman dalam mengusahakan anggota dan anggarannya.
2.
Organisasi menentukan standar praktek
dengan penjabaran prosedur yang terinci, membantu para pekerja usaha-usaha
melaksanakan prosedur pada setiap waktu mereka melaksanakannya.
3.
Organisasi menyampaikan
keputusan-keputusan kewenangannya dengan menyebarkan keputusan-keputusan
tersebut ke bawah (down-ward), ke atas (upward), dan melintang (cross ways),
serta menyediakan tanda pengenal kepada para pegawai yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
4.
Organisasi menyediakan sistem
komunikasi dengan jaringan komunikasi formal dan informal, segala macam
informasi dapat disebarluaskan.
5.
Organisasi melatih dan mengindoktrinasi
pada anggotanya dengan menggunakan pengaruh kebijaksanaan organisasi yang
berhubungan dengan ilmu pengetahuan, kecakapan, dan pengabdian. Latihan
tersebut dapat meningkatkan para pegawai mengambil keputusan, seperti halnya
yang dikehendaki oleh organisasinya.
Organisasi pada
hakikatnya dianggap sebagai aspek dari administrasi yang ditangani secara
ilmiah. Usaha-usaha kearah tersebut telah dilakukan terutama akibat pengaruh
dari gerakan manajemen ilmiah dan akhir-akhir ini usaha tersebut dilaksanakan,
termasuk penyempurnaan organisasi pemerintahan. Akan tetapi karena berbagai
jenis keadaan organisasi yang beranekaragam kelompok dan tujuan kelompok, maka
teori organisasi wajib berorientasi kepada unsur manusianya.
Jhon M. Gaus
mengatakan, “organisasi adalah pengaturan orang-orang yang mempunyai kewenangan
menyelesaikan maksud/tujuan organisasi yang telah disepakati, melalui pemberian
fungsi dan tanggungjawab. Hal ini berhubungan dengan usaha dan kemampuan
individu serta kelompok yang terlibat tugas bersama sehingga dapat mencapai
tujuan yang dikehendaki, mengusahakan sedikit mungkin adanya perbedaan / pertentangan
dan sebanyak mungkin memperoleh pemuasan untuk siapa tugas-tugas itu dilakukan,
bagi mereka yang terlibat dalam badan usaha itu”.
Organisasi adalah tempat berkumpulnya sekelompok manusia
dengan visi dan misi yang sama, untuk mencapai sebuah tujuan
besar. Maka dari itu untuk mencapai tujuannya sebuah organisasi haruslah melakuan sebuah perubahan dan
perkembangan ke arah yang positif untuk menghadapi segala tantangan yang ada,
agar organisasi tersebut dapat membawa seluruh anggotanya dalam menggapai
tujuan yang diinginkan. Jika
dalam perubahan
yang dibuat justru menyebabkan sebuah oraganisasi mengalai kemunduran dan membuat
anggotanya jauh dari tujuannya, maka haruslah dibuat sebuah perubahan dan
perkembangan baru agar organiasi tersebut tetap dapat membawa seluruh
anggotanya menggapai tujuannya, selain itu adanya
perubahan yang positif diharapkan agar organisasi tersebut dapat mengahadapi segala tantangan
yang ada.
Menurut Didin
Hafidhudin (2003) mengatakan bahwa organisasi adalah interaksi antar-orang dalam sebuah
wadah untuk melakukan suatu tujuan yang sama. Sedangkan Hutington (1965) mengemukakan bahwa organisasi merupakan
pola perilaku yang selalu berulang bersifat kokoh dan di hargai oleh
masyarakat. Sementara Uphoff (1986) mengatakan bahwa organisasi merupakan
sekumpulan norma dan perilaku telah berlangsung dalam waktu yang lama dan
digunakan untuk mencapai tujuan bersama.
2.2 Peranan
dan Fungsi Manajemen Sumberdaya Manusia
a. Peranan
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan
mewujudkan hasil tertentu melelui kegiatan orang-orang. Hal ini berarti bahwa
sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen.
Manajemen sumber daya manusia mengatur dan menetapkan
program yang mencakup masalah-masalah
sebagai berikut, yakni : (a) Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga
kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job specification, job
requirement, dan job evaluation.
(b) Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in the right place and the right
man in the right job. (c) Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan,
promosi, dan pemberhentian. (d) Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada
masa yang akan datang. (e) Memperkirakan keadaan
perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya. (f) Memonitor
dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa
perusahaan-perusahaan sejenis. (g) Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan
serikat buruh. (h) Melaksanakan pendidikan, latihan dan penilaian prestasi
karyawan. (i) Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal. (j) Mengatur
pensiun, pemberhentian dan pesangonnya.
Peranan manajemen sumber daya manusia diakui sangat
menentukan bagi terwujudnya tujuan, tetapi untuk memimpin unsur manusia ini
sangat sulit dan rumit. Tenaga kerja manusia selain mampu, cakap dan terampil,
juga tidak kalah pentingnya kemauan dan kesungguhan mereka untuk bekerja
efektif dan efisien. Kemampuan dan kecakapan kurang berarti jika tidak diikuti
moral kerja dan kedisiplinan karyawan dalam mewujudkan tujuan.
b. Fungsi
Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan
pemberhentian.
1.
Perencanaan
Perencanaan (human
resources pleaning) adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta
efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau organisasi dalam membantu
terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program
kepegawaian. Program kepegawaian meliputi pengorganisasian, pengarahan,
pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. Program kepegawaian
yang baik akan membantu tercapainya tujuan perusahaan / organisasi, karyawan
dan masyarakat.
2.
Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi
semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja,delegasi
wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi (organization chart). Organisasi hanya merupakan alat untuk
mencapai tujuan. Dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan
secara efektif.
3.
Pengarahan
Pengarahan (directing)
adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja
efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan / organisasi,
karyawan dan masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan
bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.
4.
Pengendalian
Pengendalian (controlling)
adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan, agar mentaati peraturan-peraturan
perusahaan / organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana. Apabila terdapat
penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan
rencana. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku,
kerjasama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.
5.
Pengadaan
Pengadaan (procurement)
adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk
mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan / organisasi.
Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan perusahaan / organisasi.
6.
Pengembangan
Pengembangan (development)
adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoretis, konseptual, dan moral
karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang
diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kinimaupun masa depan.
7.
Kompensasi
Kompensasi (compensation)
adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada
karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan / organisasi. Prinsip
kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi
kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman
pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal eksternal
konsistensi.
8.
Pengintegrasian
Pengintegrasian (intergration)
adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan / organisasi dan
kebutuhan karyawan / anggota organisasi, agar tercipta kerjasama yang serasi
dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi
kebutuhan dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal yang penting
dan sulit dalam manajemen sumber daya manusia, karena mempersatukan dua
kepentingan yang bertolak belakang.
9.
Pemeliharaan
Pemeliharaan (maintenance)
adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan
loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun.
Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan
kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal
konsistensi.
10.
Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan fungsi manajemen sumber daya
manusia yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang
baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan
kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.
11.
Pemberhentian
Pemberhentian (separation)
adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan / organisasi.
Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan /
organisasi, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebab-sebab lainnya. Pelepasan
ini diatur oleh Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1964.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan dari paparan pembahasan materi diatas, dapat disimpulkan
bahwa organisasi merupakan
suatu jaringan sistematis dari bagian-bagian yang saling ketergantungan
untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat dimana kewenangan, koordinasi dan
pengawasan dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan kata lain organisasi merupakan suatu sistem perserikatan formal
dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Disiplin
dan Hemat serta Manajemen merupakan
hal yang sangat dibutuhkan dalam suatu lembaga atau
oganisasi. Dengan demikian peranan dan fungsi manajemen sumberdaya manusia dalam suatu organisasi
sangatlah penting sebab organisasi hanyalah sebagai alat dalam pencapaian suatu
tujuan sementara manusia merupakan suatu unsur terpenting dalam suatu
organisasi sebab berjalannya suatu organisasi tergantung bagaimana manajemen
sumberdaya manusianya. Manajemen hanyalah alat untuk mencapai tujuan yang
dinginkan. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan organisasi,
anggota dan elemen terkait. Dengan manajemen, daya guna dan hasil guna
unsur-unsur manajemen akan dapat ditingkatkan. Dimana manajemen adalah ilmu dan
seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber daya
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
3.2
Saran
Makalah ini akan menjadi bahan masukan
serta merupakan bahan tambahan ilmu
pengaetahuan dan wawasan para
pembaca dalam mengkaji teori organisasi yang mengarah pada peranan dan fungsi
sumberdaya manusia dalam pengembangan organisasi, maka dari itu penulis menyarankan
agar pembaca benar-benar menyimak isi dari makalah ini, jika terdapat
persoalan-persoalan yang agak rumpang kami berharap semoga pembaca dapat
berfikir tepat dan benar sehingga terhindar dari kesimpulan yang salah dan keliru. Setidaknya dengan makalah ini, ada semacam pencerahan intelektual dalam
menyuguhkan motivasi yang intrinsik.
Tentunya, dalam makalah ini akan ditemukan kelemahan-kelemahan atau bahkan
kekeliruan. Dengan itu, kami sangat
berharap adanya masukan dari pembaca dan kritik konstruktif sebagai upaya
pembangunan mental guna penyempurnaan isi makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Admosoedarmo, Slamet. 1982. Studi Public Administration.
Jakarta : Aksara Baru.
Ali, Hasyim. 1990. Organisasi dan Manajemen Edisi Ke 4 Jilid 1.
Jakarta : Bumi Aksara.
Handayaningrat,
Soewarno. 1985. Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta : Gunung
Agung.
Hasibuan, Malayu
S.P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta : PT Bumi Aksara.
Yusuf, Alibas. dkk. 1997. Materi Kuliah PIA / Azas – Azas Manajemen. Kendari : Universitas
Haluoleo.