Selasa, 11 April 2017

T E O R I O R G A N I S A S I (Peranan dan Fungsi Manajemen Sumberdaya Manusia dalam Organisasi)



Makalah
 T E O R I    O R G A N I S A S I
(Peranan dan Fungsi Manajemen Sumberdaya Manusia dalam Organisasi)




Dosen Pengampuh : Yuliana Musin, S.Sos.,M.Si
Matakuliah : Teori Organisasi





“Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Matakuliah Teori Organisasi”



Oleh :

MUHAMMAD  SYARIF  AL-QADRI
214 101 040
Kelas B
                   

 

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS LAKIDENDE
UNAAHA
2016








KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah initepat pada waktunya. Selawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam makalah “Teori Organisasi” kami bermaksud membahas tentang Peranan dan Fungsi Manajemen Sumberdaya Manusia dalam Organisasi. Adapun tujuan selanjutnya adalah untuk memenuhi tugas kelompok pada matakuliah Teori Organisasi.
Makalah ini akan menjadi bahan masukan serta merupakan bahan tambahan  ilmu pengaetahuan dan wawasan para pembaca dalam mengkaji teori organisasi  yang mengarah pada implementasi peranan dan fungsi manajemen sumberdaya manusia dalam pengembangan organisasi.
Setidaknya dengan makalah ini, ada semacam pencerahan intelektual dalam menyuguhkan motivasi yang intrinsik untuk segera mempelajari konsep-konsep dan teori-teori organisasi dalam implementasi sumberdaya manusia dalam pengembangan organisasi  sehingga kita dapat meminimalisasi kesalahan, kekeliruan dan penyimpangan-penyimpangan dalam menjalankan organisasi.
Tentunya, dalam makalah ini akan ditemukan kelemahan-kelemahan atau bahkan kekeliruan. Dengan itu, kami sangat berharap adanya masukan dari pembaca dan kritik konstruktif sebagai upaya pembangunan mental guna penyempurnaan isi makalah ini.

Uepai, Desember 2016

Penulis,









DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah.................................................................................... 2
1.3  Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2
1.4  Manfaat Penulisan ................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Organisasi  ............................................................................. 3
2.2  Peranan dan Fungsi Manajemen Sumberdaya Manusia  ......................... 6
a.       Peranan  ............................................................................................. 6
b.      Fungsi  ............................................................................................... 7

BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan  ............................................................................................. 11
3.2  Saran ........................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Organisasi merupakan suatu sistem perserikatan formal dari dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk memcapai tujuan tertentu, artinya terbentuknya suatu kelompok atau organisasi didasarkan atas adanya suatu usaha dan upaya yang tidak mampu diselesaikan secara indifvidu, sehingga dibutuhkannya suatu kelompok atau organisasi yang menjadi wadah untuk bekrjasama secara terstruktur, sistematis, realistis dan rasional. Organisasi merupakan suatu jaringan sistematis dari bagian-bagian yang saling ketergantungan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat dimana kewenangan, koordinasi dan pengawasan dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Organisasi pada hakikatnya dianggap sebagai aspek dari administrasi yang ditangani secara ilmiah. Usaha-usaha kearah tersebut telah dilakukan terutama akibat pengaruh dari gerakan manajemen ilmiah dan akhir-akhir ini usaha tersebut dilaksanakan, termasuk penyempurnaan organisasi pemerintahan. Akan tetapi karena berbagai jenis keadaan organisasi yang beranekaragam kelompok dan tujuan kelompok, maka teori organisasi wajib berorientasi kepada unsur manusianya.
Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pada intinya bertujuan  untuk meningkatkan peran serta para anggota dalam pencapaian tujuan organisasi dan memberikan peran serta para para anggota dalam pencapaian tujuan organisasi dan memberikan rasa kepuasan pada diri setiap anggota karena adanya peningkatan pengetahuan, ketrampilan, taraf hidup pangkat dan jabatan. Pengembangan anggota merupakan satu proses yang berkesinambungan dimulai dari pelatihan dan pendidikan yang bertujuan untuk mempelajari pengetahuan baru, meningkatkan ketrampilan atau peningkatan posisi kedudukan yang lebih tinggi.
Berdasarkan landasan diatas dimana melihat pentingnya manusia dalam suatu organisasi untuk memanajemen segala tindak-tanduk dalam organisasi, maka kami bermaksud mengulas tentang peranan dan fungsi manajemen sumberdaya manusia dalam pengembangan organisasi.
1.2    Rumusan Masalah
1.         Bagaimana peran manajemen sumberdaya manusia dalam organisasi ?
2.         Bagaimana fungsi manajemen sumberdaya manusia dalam organisasi ?
1.3    Tujuan Penulisan
1.         Untuk mengetahui dan memahamai peran manajemen sumberdaya manusia dalam organisasi.
2.         Untuk mengetahui dan memahami fungsi manajemen sumberdaya manusia dalam organisasi.
1.4    Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah untuk bahan masukan serta merupakan bahan tambahan  ilmu pengaetahuan dan wawasan serta mengetahui dan memahami peran dan fungsi manajemen sumberdaya manusia dalam organisasi.






BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu jaringan sistematis dari bagian-bagian yang saling ketergantungan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat dimana kewenangan, koordinasi dan pengawasan dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (organisation is the systematic bringing together of interdependent parts to form a unified whole through which authority, coordination and control may be exercised to achieve a given purpose). Bagian-bagian yang saling ketergantungan, menyebabkan orang-orang yang melaksanakannya harus diarahkan dan didorong dalam pekerjaan mereka dan dikoordinasikan agar mencapai tujuan organisasi. Organisasi adalah perpaduan antara struktur dan orang-orang. Struktur tidak lain berwujud suatu bagan, diagram, manual, instruksi, atau hanya sekedar kata-kata, sehingga fungsi kepegawaian didalamnya dapat terlihat, untuk memilih orang-orang yang akan menduduki jabatan yang telah ditetapkan dan diuraukan dalam perencanaan organisasi, dan melatih mereka untuk tugas-tugas yang bersangkutan dan berbagai hubungannya.
Herbert A. Simon menyimpulkan bahwa organisasi mempunyai efek terhadap orang-orang yang bekerja di dalamnya dan dapat dibedakan dalam 5 kelompok yaitu :
1.    Organisasi membagi-bagikan pekerjaan di antara para anggotanya dengan memberikan setiap pekerjaan suatu tugas tertentu, dibatasi dan mengkonsentrasikan perhatiannya pada tugasnya. Hal ini diperuntukan sebagai pedoman dalam mengusahakan anggota dan anggarannya.
2.    Organisasi menentukan standar praktek dengan penjabaran prosedur yang terinci, membantu para pekerja usaha-usaha melaksanakan prosedur pada setiap waktu mereka melaksanakannya.
3.    Organisasi menyampaikan keputusan-keputusan kewenangannya dengan menyebarkan keputusan-keputusan tersebut ke bawah (down-ward), ke atas (upward), dan melintang (cross ways), serta menyediakan tanda pengenal kepada para pegawai yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
4.    Organisasi menyediakan sistem komunikasi dengan jaringan komunikasi formal dan informal, segala macam informasi dapat disebarluaskan.
5.    Organisasi melatih dan mengindoktrinasi pada anggotanya dengan menggunakan pengaruh kebijaksanaan organisasi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, kecakapan, dan pengabdian. Latihan tersebut dapat meningkatkan para pegawai mengambil keputusan, seperti halnya yang dikehendaki oleh organisasinya.
Organisasi pada hakikatnya dianggap sebagai aspek dari administrasi yang ditangani secara ilmiah. Usaha-usaha kearah tersebut telah dilakukan terutama akibat pengaruh dari gerakan manajemen ilmiah dan akhir-akhir ini usaha tersebut dilaksanakan, termasuk penyempurnaan organisasi pemerintahan. Akan tetapi karena berbagai jenis keadaan organisasi yang beranekaragam kelompok dan tujuan kelompok, maka teori organisasi wajib berorientasi kepada unsur manusianya.
Jhon M. Gaus mengatakan, “organisasi adalah pengaturan orang-orang yang mempunyai kewenangan menyelesaikan maksud/tujuan organisasi yang telah disepakati, melalui pemberian fungsi dan tanggungjawab. Hal ini berhubungan dengan usaha dan kemampuan individu serta kelompok yang terlibat tugas bersama sehingga dapat mencapai tujuan yang dikehendaki, mengusahakan sedikit mungkin adanya perbedaan / pertentangan dan sebanyak mungkin memperoleh pemuasan untuk siapa tugas-tugas itu dilakukan, bagi mereka yang terlibat dalam badan usaha itu”.
Organisasi adalah tempat berkumpulnya sekelompok manusia dengan visi dan misi yang sama, untuk mencapai sebuah tujuan besar.  Maka dari itu untuk mencapai tujuannya sebuah organisasi haruslah melakuan sebuah perubahan dan perkembangan ke arah yang positif untuk menghadapi segala tantangan yang ada, agar organisasi tersebut dapat membawa seluruh anggotanya dalam menggapai tujuan yang diinginkan. Jika dalam perubahan yang dibuat justru menyebabkan sebuah oraganisasi mengalai kemunduran dan membuat anggotanya jauh dari tujuannya, maka haruslah dibuat sebuah perubahan dan perkembangan baru agar organiasi tersebut tetap dapat membawa seluruh anggotanya menggapai tujuannya, selain itu adanya perubahan yang positif diharapkan agar organisasi tersebut dapat mengahadapi segala tantangan yang ada.
Menurut Didin Hafidhudin (2003) mengatakan bahwa organisasi  adalah interaksi antar-orang dalam sebuah wadah untuk melakukan suatu tujuan yang sama. Sedangkan Hutington (1965) mengemukakan bahwa organisasi merupakan pola perilaku yang selalu berulang bersifat kokoh dan di hargai oleh masyarakat. Sementara Uphoff (1986) mengatakan bahwa organisasi merupakan sekumpulan norma dan perilaku telah berlangsung dalam waktu yang lama dan digunakan untuk mencapai tujuan bersama.
2.2    Peranan dan Fungsi Manajemen Sumberdaya Manusia
a.      Peranan
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu melelui kegiatan orang-orang. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen.
Manajemen sumber daya manusia mengatur dan menetapkan program  yang mencakup masalah-masalah sebagai berikut, yakni : (a) Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job specification, job requirement, dan job evaluation. (b) Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in the right place and the right man in the right job. (c) Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian. (d) Meramalkan  penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang  akan datang.               (e) Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya. (f) Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis. (g) Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh. (h) Melaksanakan pendidikan, latihan dan penilaian prestasi karyawan. (i) Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal. (j) Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya.
Peranan manajemen sumber daya manusia diakui sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan, tetapi untuk memimpin unsur manusia ini sangat sulit dan rumit. Tenaga kerja manusia selain mampu, cakap dan terampil, juga tidak kalah pentingnya kemauan dan kesungguhan mereka untuk bekerja efektif dan efisien. Kemampuan dan kecakapan kurang berarti jika tidak diikuti moral kerja dan kedisiplinan karyawan dalam mewujudkan tujuan.
b.      Fungsi
Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian.
1.         Perencanaan
Perencanaan (human resources pleaning) adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau organisasi dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian. Program kepegawaian meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. Program kepegawaian yang baik akan membantu tercapainya tujuan perusahaan / organisasi, karyawan dan masyarakat.
2.         Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja,delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi (organization chart). Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.
3.         Pengarahan
Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan / organisasi, karyawan dan masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.
4.         Pengendalian
Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan, agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan / organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana. Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.

5.         Pengadaan
Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan / organisasi. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan perusahaan / organisasi.
6.         Pengembangan
Pengembangan (development) adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoretis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kinimaupun masa depan.
7.         Kompensasi
Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan / organisasi. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal eksternal konsistensi.
8.         Pengintegrasian
Pengintegrasian (intergration) adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan / organisasi dan kebutuhan karyawan / anggota organisasi, agar tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam manajemen sumber daya manusia, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.
9.         Pemeliharaan
Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi.
10.     Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan fungsi manajemen sumber daya manusia yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.
11.     Pemberhentian
Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan / organisasi. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan / organisasi, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebab-sebab lainnya. Pelepasan ini diatur oleh Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1964.


BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Berdasarkan dari paparan pembahasan materi diatas, dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan  suatu jaringan sistematis dari bagian-bagian yang saling ketergantungan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat dimana kewenangan, koordinasi dan pengawasan dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan kata lain organisasi merupakan suatu sistem perserikatan formal dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Disiplin dan Hemat serta Manajemen merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam suatu lembaga atau oganisasi. Dengan demikian peranan dan fungsi manajemen sumberdaya manusia dalam suatu organisasi sangatlah penting sebab organisasi hanyalah sebagai alat dalam pencapaian suatu tujuan sementara manusia merupakan suatu unsur terpenting dalam suatu organisasi sebab berjalannya suatu organisasi tergantung bagaimana manajemen sumberdaya manusianya. Manajemen hanyalah alat untuk mencapai tujuan yang dinginkan. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan organisasi, anggota dan elemen terkait. Dengan manajemen, daya guna dan hasil guna unsur-unsur manajemen akan dapat ditingkatkan. Dimana manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
3.2    Saran
Makalah ini akan menjadi bahan masukan serta merupakan bahan tambahan  ilmu pengaetahuan dan wawasan para pembaca dalam mengkaji teori organisasi yang mengarah pada peranan dan fungsi sumberdaya manusia dalam pengembangan organisasi, maka dari itu penulis menyarankan agar pembaca benar-benar menyimak isi dari makalah ini, jika terdapat persoalan-persoalan yang agak rumpang kami berharap semoga pembaca dapat berfikir tepat dan benar sehingga terhindar dari kesimpulan yang salah dan keliru. Setidaknya dengan makalah ini, ada semacam pencerahan intelektual dalam menyuguhkan motivasi yang intrinsik.
Tentunya, dalam makalah ini akan ditemukan kelemahan-kelemahan atau bahkan kekeliruan. Dengan itu, kami sangat berharap adanya masukan dari pembaca dan kritik konstruktif sebagai upaya pembangunan mental guna penyempurnaan isi makalah ini.
  




DAFTAR PUSTAKA

Admosoedarmo, Slamet. 1982. Studi Public Administration. Jakarta : Aksara Baru.
Ali, Hasyim. 1990. Organisasi dan Manajemen Edisi Ke 4 Jilid 1. Jakarta : Bumi Aksara.
Handayaningrat, Soewarno. 1985. Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta : Gunung Agung.
Hasibuan, Malayu S.P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Yusuf, Alibas. dkk. 1997. Materi Kuliah PIA / Azas – Azas Manajemen. Kendari : Universitas Haluoleo.