Selasa, 20 Oktober 2015

UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN SUKU KEPULAUAN SELAYAR


NAMA          : MUHAMMAD SYARIF AL-QADRI
STAMBUK  : 214 101 040
PRODI         : ILMU ADMINISTRASI NEGARA







GAMBARAN KEBUDAYAAN
SUKU KEPULAUAN SELAYAR SULAWESI SELATAN







Pulau Selayar adalah sebuah pulau yang terletak di Kabupaten Kepulauan SelayarSulawesi SelatanIndonesia. Di pulau ini terdapat ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu Kota Benteng dan beberapa Kecamatan antara lain ; Kecamatan Benteng, Kecamatan BontoharuKecamatan BontomanaiKecamatan BontomateneKecamatan Bontosikuyu dan Kecamatan Buki. Sarana transportasi dari luar yang paling dekat adalah Pelabuhan penyeberangan Pamatata yang terletak di Desa Pamatata, Kecamatan BontomateneKabupaten Kepulauan Selayar. Bandar Udara terdekat dan satu-satunya yang ada di Pulau Selayar adalah Bandar Udara H. AROEPPALA yang terletak di Dusun Padang, Desa Bontosunggu, Kecamatan BontoharuKabupaten Kepulauan Selayar.
Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan salah satu Kabupaten di antara 24 Kabupaten / Kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang letaknya di hujung selatan dan memanjang dari Utara ke Selatan. Daerah ini memiliki kekhususan, yakni satu-satunya Kabupaten di Sulawesi Selatan yang seluruh wilayahnya terpisah dari daratan Sulawesi Selatan dan lebih dari itu wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar terdiri dari gugusan beberapa pulau sehingga merupakan wilayah kepulauan.
Gugusan pulau-pulau yang berjumlah 123 buah baik pulau-pulau besar mahupun pulau-pulau kecil yang membentang dari Utara ke Selatan. Luas wilayah Kabupaten Selayar  tercatat 1,188.28 km²,  wilayah daratan (5.23%) dan 21,138.41 km² (94.68%) wilayah lautan, yang diukur 4 (empat) batu keluar pada saat air surut terhadap pulau-pulau terluar.
Secara geografi, Kabupaten Kepulauan Selayar berada pada koordinat (letak astronomi) 5°42' - 7°35' Lintang Selatan dan 120°15' - 122°30' Bujur Timur yang berbatasan dengan:
·  Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bulukumba dan Teluk Bone.
·  Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Flores (Provinsi Nusa Tenggara Timur).
·  Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
·  Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Flores dan Selat Makassar.
Berdasarkan letaknya, Kepulauan Selayar merupakan kepulauan yang terletak di antara jalur alternatif perdagangan antarabangsa, yang menjadikan Selayar secara geografi sangat strategis sebagai pusat perdagangan dan pengedaran baik secara nasional maupun internasional untuk melayani Kawasan Timur Indonesia maupun pada skala antarabangsa melayani negara-negara di kawasan Asia.
Keistimewaan lain Pulau Selayar yaitu hampir semua suku, etnik, agama dan budaya yang ada di sulawesi ada di pulau ini. Suku MakassarBugisMandar, yang merupakan suku besar yang mendiami hampir seluruh daratan sulawesi juga ada disini. Yang menarik bahwa masing-masing etnis tidak ada yang mayoritas semua mencerminkan adat dan budaya masing-masing. Bahkan dalam perkembangannnya telah terjadi evolusi budaya yang kemudian menjadikan satu adat istiadat ini menjadi adat Selayar.

Unsur-unsur Kebudayaan Suku Selayar
a.      Bahasa / Linguistik
Bahasa Selayar adalah sebuah bahasa Austronesia yang dipertuturkan di Pulau Selayar dan beberapa pulau lain di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Bahasa Selayar bukan bahasa makassar, bukan juga bahasa bugis, ataupun mandar akan tetapi jika kemudian dicermati bahwa bahasa selayar adalah gabungan dari bahasa-bahasa tersebut.
Adapun dialek-dialek yang dimiliki oleh Bahasa Selayar adalah Silajara Tanete dan Silajara Palemba. Masyarakat Selayar memiliki penulisan tradisional memakai aksara Lontara.
Contoh Tulisan Lontara :

b.      Sistem Pengetahuan
Ada banyak sistem pengetahuan misalnya pertanian, perbintangan, perdagangan / bisnis, hukum dan perundang-undangan, pemerintahaan / politik dan sebagainya. Hal tersebut juga bagian dari kebudayaan dimana masyarakat kepulauan selayar masih mempercayai suatu pengobatan tradisional yang bersifat mistis dalam istilah selayar disebut Pattarille barakka’ doaang (do’a berkah seseorang yang di anggap mempunyai suatu kelebihan) serta pangissengang barakka’ mahabbah (pemikat hati). Hal ini perlu dipelajari karena dengan adanya sistem pengetahuan kita menjadi tahu dunia luar dan sangat bermanfaat untuk kehidupan karena berpengaruh pada pekerjaan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak perlu semua kita pelajari cukup beberapa saja kita kuasai, maka akan banyak informasi yang kita dapat.
Dalam era globalisasi saat ini kemajuan teknologi sangatlah bagus, hal itu tentu sangat membantu untuk meberikan fasilitas yang cukup memadai dalam pengetahuan dan informasi memudahkan masyarakat untuk memilih intitusi atau lembaga pendidikan yang akan mereka masuki dalam berbagai jenjang dari mulai tingkat Sekolah Dasar hingga tingkat Sekolah Menengah Atas. Namun untuk tingkat perguruan tinggi masih terbatas.
c.       Sistem Tekhnologi dan Peralatan
Seiring dengan berkembangnya zaman, kini hasil-hasil pengembangan teknologi sangat membantu masyarakat selayar dalam kegiatannya sehari-hari serta mudah untuk didapat. Seperti alat-alat yang digunakan untuk perkebunan, pertanian dan nelayan yang pada zaman dulu masih trdisional seperti Soko (sangko), Berang, Bingkung, Pangkulu kini telah berubah mengunakan alat-alat yang modern serta canggih. Selain itu  juga sudah terdapat alat komunikasi dan barang elektronik yang modern, canggih serta mutakhir. Sehingga memudahkan dalam pemasaran produk-produk yang dihasilkan menjalin hubungan silahturahmi dengan kerabat yang berada jauh di berbagai daerah nusantara.
d.      Kesenian
Peninggalan sejarah dan kebudayaan yang menarik di pulau ini adalah :
·      Seni Tari : Tari Pakarena, Tari Pangaru, Tari Batanda, Tari Kondo Buleng
·      Seni Suara dan Musik : Sindrilli (syair berkisah biasa dipentaskan diperayaan hari-hari besar), Batti-Batti, Sika’raking, Passikambeang to silajara, Gong Nekara, Pui-Pui, Gandrang
·      Senjata tradisional yaitu Pusaka Jampea, Badik Ilasanrego dan Keris.
·      Bangunan : Rumah Jabatan Bupati Selayar, Rumah Adat Opu Bonerate, Rumah Adat Batangmata, Buhung Tuma, Kuburan Tua Silolo, Benteng Pertahanan, Istana Lalaki Buki, Benteng Bontobangun.
e.       Sistem Mata Pencarian Hidup
Mata pencaharian pokok suku selayar adalah di Bidang Pertanian / Perkebunan seperti Kelapa (Kopra), Vanili, Jagung, Padi Ladang, Palawija, dan Sayur-mayur salah satu tanaman sayur-mayur yang menjadi ciri khas suku selayar adalah “Bito” jenis tanaman kacang-kacangan. Bidang Perikanan seperti Tambak udang, pembuatan garam tradisional dan Perikanan Air Payau. Selain bertani, berkebun dan mengelola perikanan ada juga yang bermata pencaharian sebagai pegawai negeri / swasta, Pedagang, Pengrajin, Peternak dan Nelayan.
f.       Sistem Kepercayaan / Religi
Sebagian besar masyarakat suku selayar mayoritas menganut agama Islam, namun ada pula yang menganut agama Kristen. Mereka tergolong pemeluk agama yang taat, karena kewajiban beribadah adalah prioritas utama.
g.      Sistem Kekerabatan dan Organisasi Kemasyarakatan
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas Tetta (ayah), amma’ (ibu), anak, menantu, ampung (cucu), Daeng (kakak), aring (adik), purina (paman/bibi), kakek, nenek dan seterusnya. Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.
Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Sistem kekerabatan yang terjadi dilingingkungan masyarakat kepulauan selayar adalah passikambeang to silajara dimana passi bermakna interaksi dua pihak atau lebih dan saling mengakui intergritas dalam kesetaraan, kambe’ bermakna menunjukkan identitas kelompok, tambahan akriran ang bermakna menghilangkan skat antara dua kambe’, maka dapat disimpulkan passikambeang bermakna menyatunya berbagai kelompok menjadi satu kesatuan yang utuh dengan landasan kesetaraan tanpa menghilangkan identitas kelompok, pau silajara’ na a’sipakatauki.

4 komentar:

  1. Terimakasih atas referensinya, sangat membantu dan menambah wawasan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sama-sama,,,, salam kenal juga,, smoga bisa menjadi teman dalam berbagi ilmu dan wawasan,,,,!!!! salam kenal,,,!!

      Hapus
  2. apa bisa dicantumkan daftar pustaka? thx anyway,, good post!

    BalasHapus
  3. terima kaasih, ini sangat membantu

    BalasHapus